Mbah Surip Tutup Usia


Mbah Surip (GATRA/Edward Luhukay)Jakarta, 4 Agustus 2009 11:58

Mbah Surip, penyanyi berambut panjang gimbal, topi jamaican, dan tawa khas ‘”ha, ha, ha”, meninggal dunia, Selasa (4/8), pukul 10:30, di Rumah Sakit Pusdikkes Ditkesad, Kramat Jati, Jakarta.

Menurut tayangan “Breaking News” milik Metro TV, pria bernama asli Urip Aryanto itu dibawa ke rumah sakit di kawasan Jakarta Timur tersebut dalam keadaan tak sadarkan diri.

“Mbah Surip sempat kelelahan dan sempat pingsan,” demikian pernyataan dalam tayangan berita tersebut.

Setelah kurang dari 24 jam dirawat di rumah sakit itu, penyanyi yang tenar lewat tembang Tak Gendong ini menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (4/8) pagi.

Menurut tayangan tersebut, jenazah Mbah Surip telah dibawa oleh pihak keluarga dari rumah sakit.

Beberapa hari sebelum kepergiannya, pria yang memiliki dandanan eksentrik ini baru saja menandatangani kontrak dengan Kampung Artis Management (KAM), Rabu (29/7), di kawasan Cipondoh, Jakarta.

Pencapaian penghasilan berdendang lagu buatan tahun 1983 itu –yang disebut-sebut hingga puluhan milyar–, menurut almarhum, menjadi salah satu pertimbangannya untuk mengikatkan diri dengan KAM. Tujuannya, agar semua urusan pekerjaannya sebagai entertainer, dapat tertata rapih.

Pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur, 5 Mei 1949 ini, kepada Gatra.com mengaku tak punya tempat tinggal di Jakarta. Belasan tahun, kawasan Kampung Artis di Cipayung, itu, sudah menjadi tempat langganannya untuk “rebah-rebahan”.

Melalui kontrak kerja yang baru saja ditekennya bersama KAM, sejak pekan lalu almarhum akhirnya sudah punya rumah yang layak untuk ditempati.

Lagu Tak Gendong, yang diklaim Mbah Surip diciptakan pada tahun 1983 saat almarhum masih bekerja di sebuah perusahaan pengeboran minyak di Amerika Serikat itu, diklaimnya telah memberinya hasil royalti hingga milyaran rupiah.

Setelah dihitung-hitung dan kembali dihitung, Mbah Surip menyatakan, penghasilannya dari ringback tone (RBT) lagu Tak Gendong, telah mencapai Rp82 miliar!,” ungkapnya. “Secara simbolis, dan terlihat oleh `kaca mata` saya, penghasilan RBT ini sudah mencapai Rp82 miliar!”

“Tapi belum diterima (uangnya). Saya sudah liat hitung-hitungannya di komputer. Sama teman saya, Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika M Nuh), saya diajak untuk datang ke kantornya, lalu kita mulai menghitung,” tutur Mbah Surip.

Selamat jalan mbah surip…

Komentar ditutup.